Friday, October 12, 2007
Raise Your PC’s Security
Banyak hal menjengkelkan yang bisa terjadi pada komputer kita. Misalnya ada orang yang baik sengaja atau pun tidak sengaja menghapus file-file penting kita. Atau merubah berbagai konfigurasi pada Windows. Selain itu bisa saja orang lain melihat file-file Anda yang bersifat rahasia. Kejadian seperti itu sangat mungkin terjadi bila komputer Anda merupakan komputer “umum”. Maksudnya banyak orang lain yang turut memakai, misalnya teman, adik atau saudara. Ingat, seorang pemula (dalam hal komputer) biasanya sangat senang mencoba-coba segala sesuatu pada komputer. Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan yang terjadi pada komputer kita Anda bisa mencoba berbagai langkah berikut ini

1. Password BIOS
Pertama kali Anda mesti membuat password pada BIOS Anda. Mengapa ? Karena pada BIOS ini terdapat fasilitas untuk meng-enable dan men-disable beberapa sumber daya komputer kita. Walaupun ada cara yang mudah untuk menembus password ini, tapi setidaknya ini akan memperlambat sang penyusup.

2. Pastikan booting hanya dari harddisk.
Pada BIOS Anda, pastikan setting untuk booting hanya dari harddisk. Dengan kata lain disable fasilitas booting dari floopy disk, CD-ROM, atau media lainnya.

3. Men-disable Start-up Menu
Dengan mendisable startup menu ini maka orang lain (termasuk kita) hanya dapat booting melalui Windows (tidak bisa booting pada DOS Prompt). Caranya, pada file config.sys tambahkan : SWITCHES=/F/N to CONFIG.SYS. Pada bagian paling atas dari file autoexec.bat tambahkan :
@CTTY NUL
@BREAK OFF
@ECHO OFF
Sedang pada bagian paling akhir dari file autoexec.bat tambahkan : CTTY CON

4. Men-disable Boot Key
Maksudnya adalah mencegah penekanan tombol F8 dan F5 selama booting. Dengan menekan F8 maka akan muncul start-up menu. Cara mendisablenya : Bukalah file msdos.sys yang terletak pada direktori utama (C:\) dengan Notepad. Lalu gantilah Bootkeys=1 menjadi Bootkeys=0.

5. Menyembunyikan icon pada Control Panel
Pada Control Panel terdapat berbagai fasilitas untuk melakukan setting/konfigurasi pada komputer kita. Misalnya setting tentang password, printer, desktop themes, dll. Nah bila Anda tidak ingin ada orang lain yang ingin mengganti setting komputer Anda, Anda bisa melakukan aksi berikut, yakni menyembunyikan berbagai icon pada Control Panel. Caranya, pertama buka file control.ini yang terdapat pada folder c:\windows\control.ini (bila folder windows Anda bernama lain, silahkan disesuaikan). Lalu di bawah bagian [don’t load] silahkan masukkan fasilitas yang tidak ingin Anda tampilkan. Misalnya untuk menyembunyikan icon password silahkan tulis “password.cpl=no”. Untuk menyembunyikan icon Desktop Setting, tulis “desk.ini=no”, dan seterusnya. Untuk melihat daftar file *.cpl bisa Anda lihat di c:\windows\system.

6. Proteksi dengan Software
Proteksi dengan software bisa bermacam-macam bentuknya. Pertama enkripsi. Dengan melakukan enkripsi (penyandian) orang lain akan kesulitan untuk membuka file yang di-enkripsi. Pada waktu melakukan enkripsi kita diharuskan untuk memasukkan password, yang mana password tersebut juga akan digunakan untuk melakukan dekripsi. Dengan begitu orang yang tidak tahu passwordnya tidak akan bisa membuka file tersebut dan tidak akan tahu isinya. Contoh software yang digunakan untuk melakukan enkripsi adalah Cryptext, PGP, dll. Selain dengan enkripsi ada cara lain untuk mengamankan file-file kita, yaitu dengan menggunakan software Win-Secure It dan Folder Guard. Dengan software tersebut kita bisa menyembunyikan file/folder, mencegah eksekusi program, mencegah penghapusan (delete), dll. File yang sudah disembunyikan (hidden) tidak akan terlihat pada Windows Explorer walaupun option Show All File diaktifkan. Mencegah orang lain mengeksekusi/menjalankan program menjadi sangat penting jika Anda mempunyai software untuk melakukan konfigurasi pada Windows, seperti WinBoost, Tweak UI, Start Menu Changer, dan sebagainya.

7. Bila Anda termasuk paranoid

Dengan enam langkah di atas komputer Anda sudah mempunyai tingkat keamanan yang lumayan (tentunya bukan lumayan bagi seorang hacker). Namun bila Anda termasuk paranoid atau betul-betul takut komputer Anda diisengin orang lain Anda bisa meneruskan langkah berikutnya. Yaitu hapus atau rename-lah file-file yang termasuk kategori “berbahaya” bila dijalankan, seperti fdisk.exe, format.exe, dll.Beragam alasan yang bisa dikemukakan mengapa melindungi data menjadi satu hal yang sangat penting, diantaranya adalah : Melindungi supaya tidak ada orang lain yang bisa membuka file data Anda.
* Melindungi data atau dokumen supaya orang lain hanya bisa melihat isi dokumen Anda, tidak bisa menambah atau pun memodifikasi data.
* Melindungi file executable (file *.exe) dari serangan virus.
* Mencegah orang lain menjalankan file executable. Dalam aplikasinya Anda bisa mencegah orang lain menjalankan game yang ada di komputer Anda atau mencegah orang lain menjalankan program yang cukup riskan untuk dijalankan oleh sembarang orang.
* Mencegah orang lain membuat file atau folder baru pada folder yang telah Anda tentukan.
* Menyembunyikan data Anda sehingga orang lain tidak dapat melihatnya walaupun setting pada Folder Options - View berada pada Show All Files.

Maka beruntunglah — dalam hal keamanan data — orang yang menggunakan sistem operasi Linux, Windows NT dan Windows 2000 karena ketiga sistem operasi tersebut mempunyai tingkat keamanan yang cukup tinggi. Bagaimana halnya dengan sistem operasi seperti Windows 95, 98 dan Windows ME. Tidak dapat dipungkiri sebagian besar pemakai perseorangan mengandalkan Win 9x dan ME untuk sistem operasinya. Mungkin termasuk Anda. Lalu bagaimanakah cara melindungi data penting Anda tanpa harus mengganti sistem operasi ?

Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan program proteksi yang banyak beredar di internet. Salah satunya adalah File Protector. Ada beberapa macam proteksi yang ditawarkan oleh software berukuran sekitar 80 Kb ini, yaitu :
* Read Only : Mencegah terjadinya overwrite, modifikasi, append (penambahan data), mencegah rename (disable rename), dan mencegah penghapusan (disable delete) pada file atau directory yang diproteksi.
* No Access :Sama dengan feature Read Only dengan beberapa tambahan untuk mencegah data Anda dibuka (disable open), dibaca (disable read), dan dieksekusi/dijalankan (disable execute).
* Hidden :Memungkinkan Anda untuk menyembunyikan file atau directory.
* Protect from virus : Mencegah dari serangan virus Dengan interface yang sederhana, Anda dapat melakukan berbagai setting pada File Protector dengan sangat mudah bahkan untuk seorang pemula sekalipun. Jika Anda tertarik menggunakannya silakan download programnya di http://mikkoaj.hypermart.net. Setelah itu ekstrak file yang masih berbentuk ZIP tersebut ke sembarang folder. Untuk memulai proses install jalankan file install.exe. Setelah proses install selesai maka reboot komputer Anda.
catatan :
Tidak seperti layaknya program lain, program File Protector ini tidak membuat shortcut pada Start Menu - Programs

Labels:

 
posted by dex_swar at 8:04 PM | Permalink |


0 Comments: